TAHUN BARU IMLEK BUAT ETNIS TIONGHOA

February 14, 2010

14 Februari 2010 bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2561 yang mana tahun ini merupakan tahun Macan Logam. Dimana di tahun Macan Logam ini memiliki karakter lambang kekuasaan, hawa nafsu dan keperkasaan.
Tahun Baru Imlek biasanya ditandai dengan berbagi angpao atau memberikan uang yang dimasukkan ke dalam sebuah amplop kecil yang berwarna merah pada umumnya. Dimeriahkan oleh Barongsai (singa) yang memiliki pertunjukkan yang unik.
Tahun baru Imlek bisa dirayakan setelah masa orde baru berakhir, karena Soeharto sangat tidak menyukai pada rakyat etnis Tionghoa sehingga tidak ada yang berani merayakan Tahun Baru Imlek secara terbuka.
Tahun Baru Imlek dapat dirayakan seperti sekarang ini adalah berkat usaha keras dari Alm. Gusdur yang terus memperjuangkan nasib rakyat etnis Tionghoa, sampai akhirnya Tahun Baru Imlek dapat dirayakan.
Saya yang masih memiliki keturunan Tionghoa dari ayah saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Alm. Abdurrahman Wahid atas jasanya memperjuangkan rakyat Tionghoa.
Saya berpikir bagaimana seandainya jika tidak ada Gusdur di Indonesia, mungkinkah etnis Tionghoa dapat bebas seperti sekarang ini.
Semoga di tahun 2561 ini kehidupan masyarakat Tionghoa dan masyarakat Indonesia semakin membaik dan sejahtera.

You Might Also Like

0 komentar